
8 Makanan Penyebab Kembung Menurut Dokter Harvard, Hindari!
Jakarta, CNBC Indonesia – Sekitar satu dari 10 orang akan mengalami kembung.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan perut kembung dan salah satunya adalah makanan.
Ini biasanya berupa gas atau rasa tidak nyaman di perut. Penting bagi Anda untuk memahami dan berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Berikut makanan penyebab kembung menurut ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School yang dikutip CNBC Make It.
1. Makanan manis
Malabsorpsi fruktosa terjadi pada sekitar 50% populasi. Saat itulah sel-sel di usus kita kesulitan menyerap fruktosa.
Sedikit fruktosa baik-baik saja, tetapi jauhi makanan yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, seperti:
-Permen
– Roti kemasan dan makanan yang dipanggang
– Kemasan buah
– Produk susu manis seperti yogurt
– Saus seperti saus tomat
– Minuman ringan dan jus
Sebaliknya, pilihlah makanan dan minuman utuh yang tidak terlalu manis. Karbonasi dapat menyebabkan kembung, jadi pilihlah air putih atau jus sayuran.
2. Buah kaya akan fruktosa
Jika Anda sensitif terhadap fruktosa, hindari (atau makan secukupnya) buah-buahan manis seperti:
-Apel
-Semangka
-Anggur
-Pomelo
-Nectarine
-Plum
-Persik
– Pisang matang
-Kismis
Sebaliknya, Anda bisa makan blackberry, blueberry, stroberi, nanas, jeruk mandarin, lemon, atau pisang yang keras dan agak mentah.
3. Sayuran dengan fruktan dan galaktan
Sayuran juga bisa menyebabkan kembung, terutama jika tinggi fruktan dan galaktan (karbohidrat yang dipecah oleh bakteri usus, yang bisa menyebabkan gas).
Sayuran yang dapat menyebabkan kembung:
-Asparagus
-Timun Jepang
-Bawang bombai
-Bawang merah
-Bawang perai
-Asparagus
-Artichoke
-Sedikit
-Kubis Brussel
– Kubis Savoy
-Adas
-Kacang polong
Pilih yang tidak terlalu manis, seperti wortel, terong, alpukat, kacang hijau, tauge, seledri, kembang kol, dan selada.
4. Susu dan produk susu lainnya
Intoleransi laktosa mempengaruhi 68% populasi dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Produk bebas laktosa dapat diganti dengan produk susu (susu atau es krim) untuk mengurangi kembung.
Yoghurt tanpa pemanis ditoleransi oleh kebanyakan orang, karena sebagian besar laktosa dipecah. Dan keju keras atau tua (parmesan, brie, mozzarella, Swiss, dan kambing) lebih mungkin ditoleransi daripada keju lunak.
5. Kacang
Lentil, kacang polong, dan banyak buncis mengandung rafinosa, sejenis gula yang sulit dipecah oleh tubuh. Kacang juga kaya serat, dan asupan yang tinggi dapat meningkatkan gas.
Kacang hitam, kacang navy, kacang merah, kacang pinto, dan kacang kedelai kemungkinan besar menghasilkan gas. Pilihlah kacang hijau, kacang polong dan kacang hijau sebagai gantinya.
6. Pengganti gula
Hindari alkohol gula (yang diakhiri dengan -ol) seperti sorbitol, mannitol, xylitol dan erythritol. Mereka menyebabkan gas dan kembung karena kita tidak bisa memecahnya.
Stevia dan ekstrak buah biksu lebih sehat dan kecil kemungkinannya menyebabkan gas atau kembung.
7. Biji-bijian
Makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan kembung pada orang yang tidak toleran. Hindari gandum, jelai, dan gandum hitam.
Makanlah makanan yang tidak terlalu kasar di usus, seperti nasi, quinoa, oat, dan produk bebas gluten lainnya.
8. Beberapa makanan fermentasi
Makanan fermentasi dapat memperkuat mikrobioma usus Anda. Tetapi beberapa dapat menyebabkan kembung dan gas sementara. Disarankan untuk membatasi asupan kimchi, kombucha, dan asinan kubis untuk perut yang lebih nyaman.
Cara lain untuk mengurangi kembung
Selain diet, ada beberapa hal untuk mencegah kembung. Diantaranya, makan perlahan dan kunyah makanan dengan hati-hati.
Jangan berbaring saat makan, dan hindari berbicara saat mengunyah makanan atau minum cairan. Minum banyak air. Jauhi minuman bersoda dan berjalan kaki singkat 10 hingga 15 menit setelah makan.
Studi telah menemukan bahwa itu membantu mempercepat waktu yang dibutuhkan makanan untuk berpindah dari perut ke usus kecil.
Pijat perut Anda untuk mengeluarkan gas dan feses. Jika seluruh perut Anda buncit, pijat dari pinggul kanan ke atas sisi kanan, melintasi perut bagian atas, dan turunkan sisi kiri ke panggul.
Jika hanya perut bagian bawah saja yang kembung, pijat dari kanan ke kiri dan ke bawah.
Tips ini didasarkan pada pengalaman dan penelitian medis. Namun jika Anda mengalami masalah kembung yang parah atau kronis, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
[Gambas:Video CNBC]
(Lynda Hasibuan)