epicwin138
epicwin138
epicwin138
Ancaman Resesi Kembali Menghantui Amerika, Harga Emas Naik

Ancaman Resesi Kembali Menghantui Amerika, Harga Emas Naik

Read Time:2 Minute, 30 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Isu resesi mulai membayangi pergerakan harga emas. Pada penutupan perdagangan Kamis (6/4/2023), emas ditutup di level US$ 2.008,02 per troy ounce. Harga logam mulia turun 0,61%.

Pelemahan ini mematahkan tren positif emas yang menguat dalam tiga hari perdagangan sebelumnya. Meski melemah kemarin, harga emas masih terbang 1,4% dalam sepekan dan melonjak 10,7% dalam sebulan.


Emas juga masih bergerak di level psikologis US$ 2.000 per troy ounce. Sebagai catatan, emas mulai masuk kembali ke level tersebut setelah melonjak 1,81% pada Selasa (4/4/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Analis Sinta, Paul Wong, menjelaskan pergerakan emas dalam sepekan terakhir sangat dipengaruhi oleh kembalinya resesi.

Data terbaru menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) sedang memburuk.

Data tenaga kerja yang dirilis Rabu (5/4/2023) menunjukkan penambahan pekerja baru atau penciptaan lapangan kerja di sektor swasta di AS hanya bertambah 145.000 pada Maret 2023.

Jumlah ini menurun dari 261.000 pada Februari 2003 dan jauh di bawah ekspektasi pasar sekitar 210.000.

Sedangkan lapangan kerja (JOLTS) pada Februari 2023 menunjukkan hanya 9,93 juta lapangan kerja baru yang terbuka. Ini pertama kalinya jumlah pekerjaan baru hanya tercatat 10 juta dalam dua tahun terakhir.

Inflasi AS, indeks harga produsen, dan indeks pengeluaran warga AS juga melandai.
Data tersebut menunjukkan bahwa kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) berdampak pada perekonomian AS.

Artinya, ada harapan The Fed akan melunak dan mulai menahan suku bunga acuannya setelah mengangkat suku bunga 475 bps pada tahun lalu.

Memburuknya data ekonomi AS jelas merupakan kabar baik untuk emas.

Jika The Fed melemah, dolar AS akan melemah sehingga daya tarik emas sebagai instrumen investasi meningkat.

Jika ekonomi AS memburuk atau menuju resesi, itu juga bagus untuk emas. Logam mulia adalah aset yang aman untuk dicari di tengah ketidakpastian ekonomi.

“Raja obligasi” Jeffrey Gundlach, mengatakan Amerika Serikat akan memasuki resesi dalam beberapa bulan ke depan, dan The Fed akan memangkas suku bunga beberapa kali.

“Tekanan pada ekonomi semakin besar, kami telah membicarakan hal ini untuk sementara waktu, dan saya pikir resesi akan datang dalam beberapa bulan ke depan. The Fed akan bertindak dramatis,” kata Gundlach dalam wawancara dengan CNBC International, Senin (27/3/2023) .

Namun, emas justru merosot kemarin. Wong menjelaskan pelemahan emas kemarin disebabkan sepinya perdagangan jelang long weekend dan data terbaru klaim pengangguran.

“Keduanya bagus untuk emas. Ini long weekend jadi wajar jika volume perdagangan turun,” kata Wong, dikutip dari Reuters.

Data terbaru menunjukkan bahwa klaim pengangguran telah turun. Jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran turun 18.000 menjadi 228.000 dalam pekan yang berakhir 1 April 2023.

Angka ini sebenarnya di atas ekspektasi pasar, yakni sekitar 200.000.

Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah revisi data yang telah disesuaikan.

Ada revisi naik dari jumlah klaim pengangguran sekitar 48.000 pada minggu sebelumnya menjadi 246.000. AS menyesuaikan perhitungannya dari 2018.

PENELITIAN CNBC INDONESIA

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Turun 1% Seminggu, Pesta Cuan Emas Dihentikan

(mae/mae)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Youtuber Ini Ditembak Saat Prank Di Mall Previous post Youtuber Ini Ditembak Saat Prank Di Mall
Ahmad Dhani disakiti Once Mekel sejak 2010 Next post Ahmad Dhani disakiti Once Mekel sejak 2010