epicwin138
epicwin138
epicwin138
Angka Kelahiran Jepang Turun, Netizen Ungkap Alasan Tidak Punya Anak

Angka Kelahiran Jepang Turun, Netizen Ungkap Alasan Tidak Punya Anak

Read Time:1 Minute, 44 Second

Jakarta

Pemerintah Jepang membuatnya jatuh angka kelahiran sebagai salah satu prioritas utamanya. Namun bagi banyak wanita Jepang yang suaranya tidak terdengar, mereka mencari dukungan Media sosial.

Jepang mencatat kurang dari 800.000 kelahiran tahun lalu, jumlah terendah sejak pencatatan dimulai. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kembali menyoroti isu ini dan memicu perbincangan di media sosial.

Salah satunya adalah tagar ‘seumur hidup tanpa anak’ yang sedang tren di Twitter Jepang. Tagar ini adalah tempat bagi wanita Jepang untuk membicarakan mengapa mereka belum memulai sebuah keluarga atau bahkan memilih untuk memiliki anak.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Dulu saya sangat percaya bahwa melahirkan adalah hal yang ‘normal’ untuk dilakukan,” kata Tomoko Okada kepada AFP, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (6/4/2023).

Okada sudah lama malu tidak memiliki anak di usia 47 tahun. Dia mencoba aplikasi kencan untuk mencari pasangan tetapi tidak berhasil.

Ayah Okada juga pernah meminta putranya untuk segera memberinya cucu, yang dia sesali. Namun dengan berbagi pengalamannya di media sosial dan membaca cerita orang lain, Okada merasa hidupnya benar-benar membaik.

Begitu juga Ayako, seorang warga Tokyo berusia 38 tahun tanpa anak. Ia mengaku sering menggoda Media sosial tentang masalah ini dan bertemu banyak orang lain dengan pemikiran yang sama, tetapi di dunia nyata dia merasa dikucilkan.

“Sulit untuk meninggikan suaramu di dunia nyata. Aku merasa wanita menerima banyak kritik hanya karena mengungkapkan pikiran mereka,” kata Ayako.

Yuiko Fujita, profesor studi media dan gender di Universitas Meiji, mengatakan media sosial adalah cara bagi perempuan untuk mendiskusikan masalah politik dan sosial tanpa rasa takut karena mereka melakukannya secara anonim.

Sejumlah tagar yang relevan angka kelahiran Juga menjadi viral di Twitter Jepang, termasuk tagar terhadap ibu sebagai satu-satunya pengasuh keluarga, meratapi pendaftaran penitipan anak yang ditolak.

Perdana Menteri Kishida sebelumnya telah menjanjikan beberapa kebijakan untuk mendorong orang Jepang yang menginginkan anak, termasuk bantuan keuangan untuk keluarga, akses yang lebih mudah ke penitipan anak, cuti yang lebih lama untuk orang tua baru, dan memperluas penyediaan tempat penitipan anak.

Tonton Video “Situasi Sekolah Jepang Terpaksa Tutup Karena Resesi Jenis Kelamin”
[Gambas:Video 20detik]

(vmp/afr)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Ancelotti Targetkan Napoli Juara Liga Champions Previous post Ancelotti Targetkan Napoli Juara Liga Champions
Nasib Suku Bunga Fed Bisa Lebih Jelas Besok, Rupiah KO Lagi? Next post Nasib Suku Bunga Fed Bisa Lebih Jelas Besok, Rupiah KO Lagi?