epicwin138
epicwin138
epicwin138
Anton Budidjaja, Tokoh di Balik Kesuksesan Reliance Group

Anton Budidjaja, Tokoh di Balik Kesuksesan Reliance Group

Read Time:3 Minute, 24 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Anton Budidjaja merupakan sosok penting di balik suksesnya pengembangan bisnis Reliance Group dalam 20 tahun terakhir. Founder dan Group Chairman Reliance Group mampu membangun dan mengembangkan usahanya, hingga mencapai kinerja yang memuaskan.

Anton ikut aktif membangun tim dan memikul tanggung jawab, termasuk menyusun succession plan dari awal melalui gaya kepemimpinan yang karismatik. Salah satu kekuatannya adalah selalu berinovasi dan mencari peluang yang tidak terpikirkan oleh pesaing, serta membuka peluang pasar yang terbuka lebar.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Anton mengungkapkan kepada CNBC Indonesia perjalanan 20 tahun kesuksesan bisnis Reliance Group, lengkap dengan segala pencapaian hebatnya.

Mulai tahun 2003, Reliance Group resmi didirikan melalui pendirian unit usaha asuransi umum dan sekuritas, yaitu PT Asuransi Reliance Indonesia dan PT Reliance Sekuritas Indonesia.

Hanya dalam waktu 2 tahun, salah satu unit bisnis Reliance Group yaitu Reliance Sekuritas Indonesia melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005. Sedangkan Asuransi Reliance Indonesia berhasil memperluas bisnisnya dengan memasuki segmen asuransi kesehatan pada tahun 2007, lalu kendaraan asuransi dan Unit Usaha Syariah sampai sekarang ini.

Meningkatnya jumlah investor membuat Reliance sadar harus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Untuk itu, Reliance Sekuritas Indonesia membangun aplikasi ReliTrade sebagai aplikasi online trading pada tahun 2010. Reliance Sekuritas Indonesia bahkan menjadi sekuritas pertama di Indonesia yang membuat layanan online trading.

Melihat peluang tersebut, Reliance Group kemudian melebarkan sayapnya di industri keuangan lainnya dengan mendirikan lini bisnis Asuransi Jiwa, Asset Management Companies dan Finance Companies pada tahun 2012 yaitu PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia, PT Reliance Investment Manager dan PT Reliance Indonesia Financing Business.

Anton mengatakan keberhasilan perseroan membangun unit bisnis didorong oleh model bisnis yang terencana secara matang dari seluruh lini bisnis Reliance Group, khususnya lini bisnis asuransi, baik PT Asuransi Reliance Indonesia maupun PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia.

“Dari sisi pendapatan, lini proteksi kami memberikan kontribusi yang sangat signifikan, sekitar 70%. Tapi dari segi profitabilitas, 3 lini RCM sudah cukup memberikan diversifikasi keuntungan. Jadi, masing-masing lini memberikan porsi yang cukup berimbang,” ujarnya baru-baru ini. , dikutip Rabu (29/3/2023).

Tak berhenti sampai disitu, Anton juga berhasil mengembangkan usahanya di bidang keuangan dengan mengakuisisi 20,5% saham Bank Ekonomi Kesejahteraan (BKE) pada tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015, perseroan berhasil membentuk perusahaan Ventura dan unit asuransi umum syariah didukung oleh 3 perusahaan internasional sebagai mitra strategis.

Hingga saat ini, berbagai upaya yang dilakukan Reliance Capital Management dalam mengembangkan bisnisnya mendapat perhatian banyak pihak. Tak tanggung-tanggung, Perseroan berhasil memperoleh skor Good Corporate Governance (GCG) yang tinggi dari PWC di tahun 2016.

Kemudian pada tahun 2017 hingga 2018, Reliance melanjutkan pengembangan bisnis dengan mendirikan unit syariah di perusahaan pembiayaan dan unit bisnis syariah di Asuransi Jiwa dan pertama kali mendirikan perusahaan Modal Ventura.

Sedangkan pada tahun 2019, Reliance Capital Management mendirikan perusahaan fintech yaitu PT Reliance Integrasi Dunia Anda yang merupakan salah satu perusahaan yang mengintegrasikan ekosistem Reliance Group yang hingga saat ini sukses meluncurkan beberapa produk digital handal.

Produk-produk tersebut antara lain RelDoc, Relinvest, ReliDana, dan lainnya, yang semuanya memudahkan pelanggan Reliance Group untuk bertransaksi dengan produk digital Reliance Group secara cepat, tepat, akurat dan aman.

Kemudian di tahun 2021, meski sedang dilanda pandemi, tidak menyurutkan perusahaan untuk mendukung digitalisasi keuangan di Indonesia, dimana pada saat itu Reliance meluncurkan produk digital ReliPay sebagai e-wallet untuk pelanggan dengan berbagai fitur menarik. .

Adapun aksi korporasi lainnya yang baru dilakukan oleh unit usaha pembiayaan yaitu penerbitan obligasi di awal tahun 2022 sebesar Rp 400 miliar. Anton mengatakan, RCM sudah memiliki rencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Rencana ini masuk dalam rencana bisnis jangka panjang Reliance Group yang telah dibahas beberapa tahun lalu.

“Namun karena adanya pandemi Covid-19, rencana ini mengalami penundaan. Saat ini rencana tersebut sedang dalam proses kajian lebih lanjut,” imbuhnya.

Dia menegaskan, sebagai lembaga keuangan melalui anak usahanya, RCM membutuhkan permodalan. Sehingga ia aktif mencari penggalangan dana baik melalui IPO maupun aksi korporasi lainnya.

Kesuksesan Anton dalam mengembangkan Reliance Group dari waktu ke waktu membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Person of The Month periode Maret 2023 oleh Media Ekonomi Terbesar Indonesia, CNBC Indonesia.

Artikel Berikutnya

Tingkatkan Jumlah Wirausaha, Digitalisasi ‘Wajib’ bagi UMKM

(adv/adv)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Deposit Hafal Al-Quran di Free Fire dan Dapatkan Diamond Previous post Deposit Hafal Al-Quran di Free Fire dan Dapatkan Diamond
Penyanyi Religius Sulis Siap Comeback! Next post Penyanyi Religius Sulis Siap Comeback!