Awas Bukber Bikin Miskin, Begini Cara Antisipasinya Sebelum Terlambat!

Jakarta, CNBC Indonesia – Buka puasa bersama atau bukber tentunya menjadi kegiatan rutin di bulan Ramadhan. Namun jangan salah, kegiatan yang tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antar teman dan kerabat, bisa mengakibatkan masalah keuangan di kemudian hari jika tidak diantisipasi sejak dini.

Bukan rahasia lagi kalau di bulan Ramadan, pengeluaran Anda bisa membengkak. Pasalnya, ada rencana membagikan THR kepada orang-orang terdekat, mengirim hampers, dan mudik ke kampung halaman.

Bagaimana dengan pengeluaran bukber? Kegiatan yang satu ini juga tak jarang menambah pengeluaran Anda di bulan Ramadhan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jika pengeluaran meningkat, uang tunjangan hari raya (THR) dari tempat kerja bisa digunakan untuk hal-hal konsumtif.

Agar keuangan tetap sehat, terapkan langkah-langkah berikut untuk mewaspadai pembengkakan biaya saat bukber.

Tidak perlu datang ke semua buku undangan

Seperti disebutkan di atas, tujuan sebenarnya dari bukber adalah menjadi tempat berkumpulnya teman dan keluarga. Bukber sering dijadikan tempat reuni dengan teman lama.

Misalnya ada buklet alumni SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi, ada juga organisasi alumni atau alumni tempat kerja.

Salahkah jika menghadiri semua undangan buka puasa dari teman dan kerabat? Tentu tidak jika keuangan Anda masih sehat. Namun jika sebaliknya, pertimbangkan untuk tidak menghadiri semua undangan bukber tersebut.

Dengan itu, Anda bisa memprioritaskan menghadiri acara bukber yang diadakan oleh orang terdekat Anda. Misalnya acara bukber dua keluarga, bukber bareng rekan kerja, bukber alumni bareng teman satu kampus, bukber alumni SMA, dan bukber bareng teman dekat.

Tentukan anggaran maksimal untuk belanja bukber

Semakin banyak acara yang Anda hadiri dan semakin banyak makanan yang Anda pesan, semakin banyak uang yang akan Anda habiskan.

Perlu diketahui bahwa akan ada kecenderungan untuk membeli lauk tambahan saat berbuka puasa. Misalnya, Anda akan membeli makanan ringan sebelum makan makanan utama, dan selain itu Anda dapat membeli lebih dari satu minuman selama bukber.

Bisa saja, Anda bisa membelanjakan Rp. 500 ribu untuk satu acara buka puasa. Bayangkan saja, jika Anda mengikuti lima acara, pengeluaran Anda bisa mencapai Rp 2,5 juta.

Untuk mengetahui membengkaknya pengeluaran tersebut, tentukan saja maksimal budget yang Anda keluarkan untuk satu kali berbuka. Misalnya maksimal Rp 300.000 untuk satu acara bukber atau Rp 1,5 juta untuk semua acara bukber.

Untuk menghemat biaya, Anda juga harus lebih selektif dalam menentukan menu makanan yang Anda pilih.

Pantau terus pengeluaran Anda di bulan Ramadan

Anda mungkin sudah menentukan berapa banyak event open-air yang akan Anda hadiri beserta budget maksimalnya, namun tanpa pengecekan rutin terhadap arus kas keuangan bulanan Anda, kemungkinan akan muncul beberapa pengeluaran yang tidak terdeteksi sumbernya dan membuat keuangan Anda berantakan.

Bisa jadi pengeluaran Anda bertambah karena biaya transportasi Anda dari tempat bukber ke rumah bertambah karena macet dan hujan.

Ketika ada pengeluaran seperti ini, Anda bisa mengantisipasinya dengan mengurangi pengeluaran open-booking Anda atau mengurangi pengeluaran di pos lain yang bisa dikurangi.

Selalu ingat kewajiban keuangan lainnya yang harus dipenuhi

Bagi Anda yang masih memiliki cicilan utang, ingatlah bahwa beban keuangan harus segera dilunasi. Bulan Ramadan adalah bulan di mana Anda bisa melunasi sebagian utang tersebut dengan THR.

Jangan sampai THR digunakan untuk kegiatan alam terbuka yang hanya berlangsung beberapa jam saja.

Jika Anda tidak memiliki hutang, ingatlah bahwa Anda memiliki peluang besar untuk berinvestasi bulan ini.

[Gambas:Video CNBC]

(aak/aak)