epicwin138
epicwin138
epicwin138
Bank Saudi Buka Suara, 166 Tahun Sejarah Credit Suisse Menghilang

Bank Saudi Buka Suara, 166 Tahun Sejarah Credit Suisse Menghilang

Read Time:2 Minute, 40 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Efek domino dari krisis keuangan perbankan regional AS yang dipicu oleh kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) telah mencapai daratan Eropa. Bank raksasa Credit Suisse menjadi korban pertama karena kepercayaan investor tergerus setelah pernyataan negatif pemilik pemegang saham terbesar, Saudi National Bank (SNB).

SNB sendiri mayoritas sahamnya (37,24%) dimiliki oleh dana abadi Arab Saudi (Public Investment Fund/PIF). Sedangkan kepemilikan saham Credit Suisse oleh SNB mencapai 9,88%.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Saat ini bank berusia 166 tahun tersebut sedang dalam proses akuisisi oleh rival domestiknya, UBS dan diharapkan selesai pada akhir tahun. Akuisisi ini merupakan bentuk penyelamatan dari regulator Swiss demi menjaga nama baik perbankan Tanah Air setelah saham dan surat utang milik Credit Suisse mengalami tekanan yang cukup dalam.

Jatuhnya Credit Suisse yang merupakan riak dari kegagalan SVB mulai terasa pada pertengahan Maret 2023 ketika bos Saudi National Bank mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV bahwa bank milik rakyat Saudi itu tidak mempertimbangkan untuk meningkatkannya. investasi di Credit Suisse.

SNM bahkan tidak akan menambah dana karena alasan regulasi mengenai kepemilikan saham bank tersebut terhadap bank lain yang tidak boleh melebihi 10%.

Komentar tersebut akhirnya membuat investor khawatir. Pemegang saham Credit Suisse telah menyatakan ketakutan selama berbulan-bulan terhadap kemampuan bank untuk menghasilkan uang tunai dan khawatir bahwa mereka mungkin harus meminta dana dari pemegang saham lagi.

Ini berpotensi menjadi jauh lebih sulit jika pemegang saham terbesar bank tersebut mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam penggalangan dana lebih lanjut.

Ketua Credit Suisse Axel Lehmann mengatakan pada sebuah konferensi di Arab Saudi bahwa permodalan dan neraca bank saat ini masih kuat. Ia pun optimis dan mengatakan prospek bantuan pemerintah bukan topik pembicaraan.

Setelah komentar tersebut, saham Credit Suisse berada di bawah tekanan dan memaksa pemerintah Swiss untuk mengeluarkan pinjaman hingga 50 miliar Franc Swiss. Kekhawatiran investor sedikit mereda, dengan harga saham perusahaan melonjak kembali dan Credit Suisse memesan kembali obligasi perusahaan yang diperdagangkan dengan harga tertekan melalui bantuan keuangan dari pemerintah.

Namun ketenangan tersebut tidak berlangsung lama, investor kembali mengkhawatirkan kondisi likuiditas perusahaan yang sejak krisis 2008 berulang kali terjerat skandal dan menyebabkan kerugian perusahaan hingga miliaran dolar.

Akhirnya, pemerintah Swiss memutuskan bahwa cara terbaik untuk menabung adalah melalui akuisisi oleh saingannya UBS.

Setelah akuisisi dilakukan dengan harga diskon, SNB selaku pemegang saham mayoritas mengalami kerugian hingga US$ 1 miliar (Rp 15 triliun). Yang terbaru, Ketua SNB yang memberikan keterangan dalam wawancara pertengahan Maret lalu, Ammar Al Khudairy, baru-baru ini memutuskan mundur.

Credit Suisse adalah bank terbesar kedua di Swiss setelah UBS Group AG dan merupakan pemain utama di pasar keuangan internasional dengan operasi di seluruh Eropa dan Asia serta bisnis AS yang substansial. Bank tersebut memiliki aset sekitar $580 miliar pada akhir tahun 2022, lebih dari dua kali ukuran Silicon Valley Bank, yang bangkrut minggu lalu.

Credit Suisse dalam lima kuartal terakhir selalu mencatatkan kinerja keuangan yang negatif. Yang terparah terjadi pada kuartal III 2022, di mana dalam tiga tahun sejak Juli hingga September kerugian perseroan mencapai US$ 4,18 miliar (Rp 63 triliun). Mengutip data Refinitiv, kerugian Credit Suisse pada 2022 mencapai US$ 7,66 miliar (Rp 115 triliun).

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Ini Alasan Akuisisi Credit Suisse Oleh UBS

(fsd/fsd)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Misteri Kerangka 31 Ribu Tahun di Kalimantan Timur Previous post Misteri Kerangka 31 Ribu Tahun di Kalimantan Timur
BLACKPINK dan Lady Gaga Diundang Tampil di Depan Joe Biden Next post BLACKPINK dan Lady Gaga Diundang Tampil di Depan Joe Biden