Berkat judi, 3 orang ini masuk dalam daftar orang terkaya di dunia

Read Time:2 Minute, 57 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Forbes telah merilis daftar orang terkaya dunia tahun 2023. Dalam daftar tersebut, Forbes membagi sumber kekayaan seseorang ke dalam 18 kategori, salah satunya adalah perjudian dan kasino.

Saat ini kategori judi dan casino telah melahirkan 25 orang kaya di dunia. Menariknya, meski dunia perjudian identik dengan dunia laki-laki, orang terkaya di dunia dari industri perjudian saat ini adalah seorang wanita miliarder, Miriam Edelson.

Berikut adalah 3 orang terkaya di dunia dalam industri perjudian dan kasino.

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

1.Miriam Adelson

Foto: Miriam Adelson (AP Photo/Patrick Semansky)
Miriam Adelson, istri Kepala Eksekutif Las Vegas Sands Corporation dan mega donor Republik Sheldon Adelson, berdiri di atas panggung sebelum memperkenalkan Presiden Donald Trump pada KTT Nasional Dewan Amerika Israel di Hollywood, Florida, Sabtu, 7 Desember 2019. (AP Photo/ Patrick Semansky)

Miriam Adelson adalah istri dari Sheldon Adelson, mantan CEO dan kepala perusahaan kasino di Las Vegas Sands yang meninggal pada tahun 2021.

Menurut Forbes, kekayaan bersih wanita kelahiran Israel berusia 77 tahun ini adalah US$35,4 miliar atau sekitar Rp529,6 triliun (asumsi kurs Rp14.884/US$). Sumber kekayaan ini kebanyakan didapat dari kasino.

Saat ini, Miriam Adelson memiliki lebih dari setengah ‘kerajaan’ perjudian yang terdaftar di Bursa Efek New York dan memiliki kasino di Singapura dan Makau.

Menurut Forbes, Miriam dan Sheldon Adelson mendirikan Sheldon G. Adelson Research Clinic untuk merawat orang dengan gangguan penggunaan opioid di Las Vegas, Amerika Serikat.

Opioid adalah obat penghilang rasa sakit yang bekerja dengan reseptor opioid yang ada di sel-sel tubuh. Jika dikonsumsi tanpa resep dokter, obat opioid dapat menyebabkan kecanduan karena termasuk dalam golongan narkotika.

2. Lui Che Woo

Lui Che Woo adalah operator kasino utama, Macau Galaxy Entertainment Group, dan pengembang properti K. Wah International Holding. Kedua perusahaan tersebut resmi terdaftar di Hong Kong. Forbes mencatat orang terkaya ke-7 di Hong Kong ini memiliki kekayaan bersih US$14,8 miliar atau sekitar Rp220,3 triliun.

Seorang filantropis lama, Lui secara khusus mendukung pengembangan pendidikan, perawatan medis, teknologi inovatif, seni dan budaya, pengelolaan lingkungan, dan promosi koeksistensi yang harmonis.

Selama beberapa dekade terakhir, Lui telah melayani sebagai donor untuk sejumlah badan amal internasional dan institusi pendidikan tinggi.

Selain itu, sosok berusia 94 tahun itu juga mensponsori pendidikan dasar, beasiswa, fasilitas pendidikan, penelitian akademik, dan program pertukaran, karena keyakinannya yang mendalam bahwa pendidikan sangat penting untuk kemajuan masyarakat.

3. Karel Komarek

Foto: Karel Komarek (Forbes.com)
Karel Komarek (Forbes.com)

Pria asal Republik Ceko ini memulai usahanya di bidang minyak dan gas di negara asalnya pada tahun 1990-an. Namun, pada 2010 ia memutuskan berhenti berbisnis untuk menjalankan grup investasinya sendiri.

Pada tahun 2016, angka ini dengan kekayaan bersih sebesar US$8,3 miliar atau sekitar Rp. 123,6 triliun membentuk Grup Sazka (kemudian berganti nama menjadi Allwyn) dan dengan cepat menjadi pemilik lotere terbesar di Eropa. Setelah itu, pada Januari 2022 dia mengumumkan Allwyn melalui merger SPAC.

Meski menggeluti bisnis judi, Komarek dikenal sebagai pebisnis yang dermawan. Kabarnya, sosok berusia 54 tahun ini memanfaatkan kesuksesannya untuk membentuk dan mendukung organisasi amal.

Selain membangun rumah sakit anak di Yunani, Komarek juga mendirikan Yayasan Proměny, sebuah badan amal yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan ruang kota yang terbengkalai atau ditinggalkan menjadi kebun atau taman pada tahun 2005.

Kemudian, pada tahun 2017 Komárek dan istrinya mendirikan Yayasan Keluarga Karel Komárek. Misi yayasan adalah menginspirasi individu dan komunitas untuk mengembangkan potensi mereka, memperkuat kepercayaan diri, dan mewujudkan impian.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya