
Berkat Mourinho, hukuman Roma untuk suporter rasis berkurang
Jakarta –
Roma AS didenda karena nyanyian rasis yang ditujukan pada pendukungnya Dejan Stankovic. Namun, sepertinya hukumannya lebih ringan berkat Jose Mourinho.
Insiden itu terjadi saat Roma menang 3-0 atas Sampdoria dalam laga Serie A di Stadio Olimpico, Minggu (2/4/2023). Sampdoria harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain menyusul kartu merah untuk Jeison Murillo.
Saat Sampdoria harus bermain dengan 10 orang, Dejan Stankovic selaku pelatih Sampdoria protes. Penggemar Roma menanggapi dengan nyanyian rasis.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mendengar hal tersebut, Mourinho yang terlihat tak senang langsung mengambil tindakan. Pelatih Roma mengangkat tangan kanannya, menuntut ultras di Curva Sud menghentikan nyanyian rasisnya.
Instruksi Mourinho kemudian diikuti oleh para penggemar yang kemudian menghentikan nyanyian rasis dan mengubahnya menjadi hanya paduan suara ‘ejekan’. Mourinho pun membalas apresiasinya dengan mengacungkan jempol.
Atas ulah suporter tersebut, Roma didenda 8.000 euro (sekitar Rp 130 juta). Namun, belakangan terungkap bahwa intervensi Mourinho, yang membantu menghentikan nyanyian rasis suporter, menyelamatkan Roma dari hukuman yang lebih berat.
“Roma didenda 8.000 euro menyusul nyanyian pelatih lawan oleh seluruh suporter di Curva Sud. Hukuman dikurangi karena nyanyian itu tidak diulangi setelah intervensi pelatih mereka,” bunyi pernyataan wasit olahraga seperti dilansir Football Italia.
Dejan Stankovic adalah mantan pemain Lazio dan dilatih oleh Jose Mourinho di Inter Milan. Keduanya membantu Inter memenangkan treble pada tahun 2010.
(nds/teluk)