CEO Apple Ungkap Sulitnya Menggantikan Steve Jobs, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketika Tim Cook pertama kali menjabat sebagai CEO Apple pada tahun 2011, banyak yang membandingkannya dengan mendiang Steve Jobs.

Sebelum mengambil alih raksasa Cupertino, Cook pernah bekerja di Apple selama 13 tahun. Ia bertanggung jawab terhadap tim operasional yang mengurus supply chain, manajemen pabrik, hingga keluar masuknya pengadaan barang.

Dia berperan penting dalam memastikan produk Apple tepat waktu dan dalam kondisi prima saat sampai ke pelanggan. Sayangnya, peran ini dipandang tidak ‘berkelas’ seperti orang-orang yang duduk di tim desain dan produk.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Di tahun-tahun terakhirnya sebagai kepala operasi, Cook sering diminta untuk menggantikan peran Jobs yang sudah tidak optimal lagi karena harus fokus pada kesehatannya. Hingga akhirnya Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.

Cooks kemudian diminta untuk menggantikan sang legenda. Jika Steve Jobs diibaratkan sebagai seorang ‘penemu’ seperti halnya Walt Disney atau Thomas Alfa Edison, lalu siapakah seorang Cook?

Sampai sekarang pun, masih banyak orang yang menganggap Cook ‘bukan orang produk’. Pasalnya, Apple terkenal dengan inovasi produknya yang hampir selalu menjadi penentu tren pasar.

Dalam artikel panjang New York Times setelah Jobs meninggal, tersirat bahwa tidak ada yang bisa menandingi pendiri Apple. Judul artikelnya adalah ‘Setelah Steve: Bagaimana Apple Menjadi Perusahaan Triliun Dolar dan Kehilangan Jiwanya’.

Pengakuan Tim Cook tentang Steve Jobs

Menanggapi hal tersebut, Cook mengakui bahwa mengganti Jobs adalah hal yang sangat berat. Selama 6 minggu pertama, Cook mengatakan dia benar-benar merasa ‘kosong’. Untungnya, dia cepat menyadari satu hal yang menjadi pegangannya hingga sekarang.

“Saya sadar saya tidak bisa menjadi Steve. Saya tidak menyangka ada orang yang bisa menggantikannya,” jelasnya dikutip dari GQ, Selasa (4/4/2023).

“Menurut saya, orang-orang seperti Steve hanya ada sekali dalam 100 tahun. Dia adalah orang yang orisinal. Yang bisa saya lakukan adalah menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri,” imbuhnya.

Dia kemudian menjelaskan seperti apa versi terbaik dirinya. Banyak orang menganggap Cook sebagai orang yang ‘rapi dan teratur’, yang selalu menggunakan spreadsheet dan memiliki gaya korporat yang rapi.

Ini 180 derajat berbeda dengan Jobs yang lebih terlihat seperti ‘seniman’ dan seringkali ‘eksentrik’.

Lebih dari itu, Cook mengatakan kreativitas tidak hanya datang dari tim desain dan produk di Apple. Ia sesumbar bahwa pada masa kepemimpinan Jobs, semua orang di Apple dituntut untuk kreatif, bukan hanya tim tertentu.

“Dalam menjalankan fungsi operasional, kami berupaya melakukan inovasi yang kreatif, sama seperti tim kreatif di tempat lain,” ujarnya.

Inovasi Apple Di Bawah Tim Cook

Perlu dicatat, Cook meluncurkan banyak produk inovatif di Apple. Beberapa di antaranya adalah Apple Watch yang merevolusi industri jam tangan pintar, dan AirPods yang saat ini menjadi aksesoris wajib anak muda saat jogging.

Namun, dalam wawancara, Cook enggan membahas satu per satu inovasi yang dilakukannya selama menjabat sebagai CEO Apple. “Saya tidak terlalu suka melihat ke belakang. Di Apple, kami selalu fokus melihat ke depan,” ujarnya.

Setelah 12 tahun menjadi CEO Apple, Cook tidak lagi ingin diganggu oleh banyak rumor bahwa dia tidak bisa lebih baik dari Jobs. Ia mengaku terus berusaha untuk tidak mengambil hati semua opini yang beredar.

“Dulu banyak yang pesimis Apple Watch akan berhasil. Sama halnya dengan iPhone saat pertama kali dirilis. Banyak yang skeptis dengan perangkat tanpa keyboard. Inovasi tidak selalu diterima pada awalnya,” jelasnya.

Karakter Cook yang tenang dan terkumpul adalah salah satu ‘senjata’ dalam memimpin Apple. Setidaknya itu menurut Lisa Jackson, wakil presiden lingkungan Apple.

“Masyarakat sering salah paham dengan Cook karena karakternya yang tidak semeriah politisi,” katanya.

“Dia tidak berisik. Namun, tidak ada yang meragukan bakat kepemimpinannya,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Bos Apple Minta Turunkan Gaji, Setahun ‘Hanya’ Terima Cara Ini