
China Mungkin Membiarkan Amerika Melarang TikTok, Mengapa?
Beijing –
TIK tok terancam dilarang masuk Amerika Serikat dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Aplikasi tersebut dituding tidak melindungi privasi data warga AS. Tapi mungkin pemerintah Cina tidak akan bertindak meskipun TikTok dilarang di negara Paman Sam. Mengapa?
Ada cara untuk menghindari ancaman larangan di AS, yakni TikTok dijual ke investor di AS. Bahkan, salah satu kekhawatiran pemerintah AS adalah data TikTok bisa disalahgunakan oleh pemerintah China. TikTok sendiri digunakan oleh sekitar 150 juta orang Amerika.
Namun, China tidak mungkin mau menjual TikTok ke AS. Pemerintah China menganggap teknologi TikTok sensitif dan telah bertindak sejak 2020 untuk memastikannya dapat diveto jika perusahaan induknya, ByteDance, ingin menjualnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pemerintah China menganggap beberapa teknologi canggih, termasuk algoritme rekomendasi konten, sebagai kepentingan nasional yang vital. Pada bulan Desember, pejabat China mengusulkan aturan pengetatan yang mengatur penjualan teknologi kepada pembeli asing.
“Beijing akan mempertahankan izin akhir dari penjualan semacam itu. Beijing tidak mungkin menerima kesepakatan apa pun yang menghilangkan kontrol langsung dan otoritas pengaturannya atas algoritme TikTok,” kata Brock Silver, analis di Kaiyuan Capital.
Algoritma TikTok yang membuat pengguna terpaku pada aplikasinya diyakini menjadi kunci sukses aplikasi ini. Algoritme membuat rekomendasi berdasarkan perilaku pengguna, menghadirkan video yang sangat mereka sukai dan ingin tonton.
Regulator China pertama kali menambahkan algoritme ke daftar teknologi terbatas pada Agustus 2020, ketika pemerintahan Trump mengancam akan melarang TikTok kecuali jika dijual.
Pada saat itu, media pemerintah China menerbitkan komentar seorang profesor di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi yang mengatakan aturan yang diperbarui berarti ByteDance memerlukan lisensi dari Beijing untuk menjual teknologinya. .
Tonton Video “China Mulai Memanas Usai Tuduh TikTok Ancaman Keamanan”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)