
Di bulan Ramadhan, dosa juga bisa berlipat ganda
Jakarta –
Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh ampunan dan pahala yang berlipat ganda. Namun, melakukan keburukan di bulan Ramadhan apakah dosanya juga akan bertambah?
Ujar Ustaz mengutip nasehat Ustaz Syam Elmarusy. Ternyata berbuat maksiat di bulan Ramadhan akan dihitung dosanya lebih banyak dari bulan-bulan lainnya.
Melakukan keburukan di bulan Ramadhan sama dengan menyepelekan bulan kebaikan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:
Kebaikan yang kita dapatkan di bulan Ramadhan yang mulia, di waktu yang mulia, di tempat yang mulia, salah satu waktu yang mulia adalah bulan Ramadhan yang mulia. Ada satu malam di bulan Ramadhan yang mulia, lebih mulia, lebih baik dari 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadar. Maka di dalamnya pahala seseorang dilipatgandakan.
Apa yang dikalikan? Maka yang dikalikan adalah kuantitas dan kualitas, kuantitas dan kualitas. Pahala berlipat ganda dalam kuantitas dan kualitas.
Apa yang dimaksud dengan menggandakan kuantitas? Satu kali seseorang bersedekah bernilai 10 kali lipat sedekah. Untuk salat sunat, nilai salat wajib artinya kuantitasnya bertambah. Dan, pahalanya juga berlipat ganda, bertambah berarti bertambah kualitasnya.
Bagaimana dengan dosa? Bagaimana jika perbuatan buruk itu dilakukan pada bulan-bulan haram atau Ramadhan atau di tempat yang mulia? Maka dosanya akan berlipat ganda, tetapi hanya dalam kualitas.
Misalnya, jika dia berbohong satu kali, maka dosanya lebih besar daripada berbohong di luar bulan suci Ramadhan. Tapi tetap layak untuk berbohong.
Karena Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
Man jaa-a bill hasanati falahu ‘asyru amtsaalihaa waman jaa-a bissai-yi-ati falaa yujza ilaa mitslahaa wahum laa yuzhlamuun(a).
Barang siapa berbuat kebaikan, maka baginya 10 kali lipat. Siapapun yang melakukan kejahatan akan diadili berdasarkan perbuatannya.
Yang ada hanyalah bahaya berbuat maksiat di bulan Ramadhan. Mengapa? Dosanya lebih besar. Satu, karena menyepelekan bulan suci, dia melakukan hal yang buruk di bulan suci Ramadhan.
Dasar preman, orang yang mungkin tidak pernah sholat di luar bulan ramadhan biasanya sholat di bulan ramadhan. Mungkin dia melakukan hal-hal buruk, keburukan di luar Ramadhan, bahkan di bulan Ramadhan dia takut. Jika mereka berani berbuat maksiat di bulan Ramadhan, berarti menyepelekan bulan suci Ramadhan, maka dosanya bertambah bukan karena dosa, tapi karena menyepelekan bulan suci. Sehingga nilai dosanya berlipat ganda.
Namun jika pahalanya berbeda, bukan hanya pahalanya yang berlipat ganda, tetapi nilai ibadahnya juga berlipat ganda. Satu doa sunat bernilai doa wajib. Satu sholat wajib bernilai 70 sholat wajib di bulan lain. Kualitas dan kuantitas meningkat. Jika dosa tambah itu hanya nilai dosanya saja, tetapi dihitung satu dosa.
Simak Video “Kenikmatan Menunaikan Ibadah Ramadhan di Masjid Ka’bah Makassar”
[Gambas:Video 20detik]
(nanah/pantat)