
Joe Biden Beri Peringatan Keras Kepada ChatGPT Cs
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya buka suara soal kehebohan teknologi artificial intelligence (AI). Menurutnya, masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah teknologi tersebut berbahaya bagi umat manusia.
Namun, dia menegaskan, perusahaan teknologi harus bertanggung jawab untuk memastikan produknya aman sebelum dirilis ke publik.
Biden mengakui potensi AI untuk membantu penanggulangan bencana dan mencegah pemanasan global. Namun, dia juga meminta perusahaan teknologi untuk memikirkan risiko terhadap masyarakat, keamanan nasional, dan ekonomi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan tim penasehat sains dan teknologi (PCAST). Saat ditanya apakah AI itu berbahaya, Biden menjawab singkat.
“Bisa jadi,” katanya.
Lebih lanjut, Biden mencontohkan yang terjadi di media sosial. Menurutnya, tanpa pengawasan keamanan yang ketat, media sosial menjadi terlalu kuat dan bisa berbahaya.
“Kita bisa melihat dampak media sosial terhadap kesehatan mental, citra diri, dan kesengsaraan, terutama di kalangan anak muda,” katanya.
Dia meminta kongres untuk menetapkan batasan yang jelas bagi industri teknologi terkait data pribadi yang dikumpulkan, melarang iklan untuk anak kecil, dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pengembangan produk.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Suara Gong Perang, Google vs Microsoft Berjuang untuk Masa Depan!
(tiba)