Kiper Palestina Mengutuk Invasi Israel di Pertandingan Sepak Bola: Ini Sebuah Pekerjaan!

Al Ram –

Tentara Israel mengganggu pertandingan sepak bola di dalam Palestina dengan gas air mata. Kiper Palestina itu mengkritik dan menyebutnya sebagai bentuk kolonialisme.

Viral di media sosial, tentara Israel menghujani pertandingan antara Markaz Balata dan Jabal Al-Mukaber di Stadion Internasional Faisal Al-Husaeni, al-Ram, Yerusalem Timur, Kamis (30/3) lalu. Gas air mata ditembakkan ke stadion saat turun minum, mengganggu pertandingan.

Pertandingan hampir dibatalkan, namun wasit hanya menundanya selama 30 menit. Akibat gas air mata yang dilepaskan, banyak pemain, staf, dan penonton, terutama wanita dan anak-anak, yang mengalami sesak napas.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Penjaga gawang tim Markas Balata, Saed Abu Saleem, mengecam tindakan represif militer tersebut Israel. Dia mengatakan Israel hanya ingin menyebabkan penderitaan melalui pendudukannya.

“Ini adalah pekerjaan. Mereka ingin membuat hidup seperti neraka bagi rakyat Palestina,” katanya kepada TV Palestina, Middle East Eye melaporkan.

“Fans datang untuk melihat tim mereka bermain, tapi penjajah tidak ingin anak-anak atau orang tua, hidup normal seperti orang lain di seluruh dunia,” katanya.

Abu Saleem bahkan menyebut gas air mata tak hanya menyebabkan kemacetan di lapangan. Udara beracun yang menyebar pun masuk ke ruang ganti pemain.

Invasi Israel sendiri tidak melemahkan perjuangan Palestina yang. Al Mukaber kemudian menang 1-0 di final yang dibela oleh Mohamed Rashid yang pernah bermain untuk Persib Bandung.

Tonton Video “5 Warga Palestina Dibunuh Tentara Israel”
[Gambas:Video 20detik]
(yna/afff)