epicwin138
epicwin138
epicwin138
Macron Gembira Minta Eropa Tinggalkan Amerika, Dekati China?

Macron Gembira Minta Eropa Tinggalkan Amerika, Dekati China?

Read Time:1 Minute, 36 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Pertemuan dilakukan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden China Xi Jinping. Tatap muka juga merupakan “kejutan”.

Bagaimana tidak, Macron menyebut Eropa harus mengurangi “ketergantungannya” pada Amerika Serikat (AS). Eropa, tegasnya, harus menghindari terseret ke dalam konfrontasi antara China dan AS, atas Taiwan.

Hal itu dikatakan presiden berusia 45 tahun itu, dalam perjalanan pulang setelah bertemu selama enam jam dengan Xi. Di mana Macron menekankan teori “otonomi strategis” untuk Eropa, kemungkinan dipimpin oleh Prancis, untuk menjadi negara adikuasa ketiga.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Risiko besar yang dihadapi Eropa adalah terjebak dalam krisis yang bukan milik kita, yang mencegahnya membangun otonomi strategisnya,” tulis Politico dalam pernyataannya Minggu waktu setempat, dikutip Selasa (10/4/2023),

“Paradoksnya adalah, diliputi oleh kepanikan, kami yakin kami hanyalah pengikut Amerika,” kata Macron.

“Pertanyaan yang perlu dijawab orang Eropa…apakah kepentingan kita untuk mempercepat [krisis] di Taiwan? Tidak,” tegasnya.

“Yang lebih buruk adalah berpikir bahwa kita orang Eropa harus menjadi penganut topik ini dan mengambil isyarat dari agenda AS dan reaksi berlebihan China.”

Diketahui, China memang sedang panas-panasnya dengan Taiwan. Negara memandang Taipei yang demokratis sebagai bagian dari negara dan harus bersatu.

Ini memicu konflik dengan AS. Paman Sam adalah pendukung utama Taiwan.

Baru-baru ini, “api” dalam hubungan tersebut disulut oleh Taipei saat Presiden Tsai Ing Wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy minggu lalu. Ini bertepatan dengan minggu ketika Macron mengunjungi China.

Tetapi China menerjunkan latihan militer sebagai tanggapan terhadap Taiwan setelah penerbangan Macron. Orang-orang yang akrab dengan Macron mengatakan dia senang Beijing setidaknya menunggu sampai dia keluar dari wilayah udara China sebelum meluncurkan simulasi pengepungan Taiwan.

Sementara itu, dikutip AFP, kantor kepresidenan di Istana Elysee menyebut pembicaraan Macron dan Xi Jinping “solid dan jujur”. Dikatakan Macron khawatir tentang “meningkatnya ketegangan di kawasan” yang dapat menyebabkan “kecelakaan yang mengerikan”.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Prancis panas! Ribuan Warga Mogok & Demonstrasi Macron, Kenapa?

(sef/sef)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
4 Fakta Penting Tentang QR Code, Jangan Tertipu dengan QRIS Palsu Previous post 4 Fakta Penting Tentang QR Code, Jangan Tertipu dengan QRIS Palsu
Venna Melinda Ingin Umrah Pasca Putusan Kasus KDRT Irawan Ferry Next post Venna Melinda Ingin Umrah Pasca Putusan Kasus KDRT Irawan Ferry