epicwin138
epicwin138
epicwin138
Maksimalkan Platform Digital, 2 Santri Ini Menghasilkan Uang dari Bisnis Online

Maksimalkan Platform Digital, 2 Santri Ini Menghasilkan Uang dari Bisnis Online

Read Time:3 Minute, 7 Second

Jakarta

Santri umumnya identik dengan ilmu agama. Namun, saat ini banyak mahasiswa yang mempelajari ilmu bisnis digital. Bahkan, tidak jarang mereka menerapkan ilmu tersebut untuk membangun ekonomi mandiri.

Mohtar Mustofa (25) adalah seorang santri Pesantren Wahid Hasyim di Yogyakarta yang menerapkan ilmu bisnis untuk menjual produk buatan ayahnya secara online. Berawal dari iseng-iseng, bisnis ini ternyata bisa dijual ke luar daerah.

Mohtar mengatakan, awalnya dia melihat produk kukusan ayahnya cukup laris. Sayangnya, produk tersebut hanya bisa dibeli oleh masyarakat sekitar desa. Tanpa sepengetahuan ayahnya, ia juga iseng berjualan steam boiler atau rice cooker rendah karbo secara online melalui e-commerce.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Awalnya, saya membuka toko online untuk menjual steamer ayahmu ketika saya pertama kali masuk kuliah pada tahun 2020. Dulu, saya tidak ragu bahwa sarang magic com tidak sebanyak Anda. Memang benar, saya memeriksa online, Sebelumnya tidak ada penjual. Saya coba jual di Shopee, tidak lama kemudian ada yang beli di luar daerah. Wah kaget dan senang,” kata Mohtar dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).

Sarangan untuk menanak nasi dengan hasil rendah karbohidrat. Foto: dok. Shopee

Mohtar mengaku mengusung konsep beras rendah karbo dan rendah gula dalam setiap produk ketel aluminium yang dijualnya. Untuk membangun TokoMu Official Store miliknya, Mohtar mengikuti Pelatihan Bisnis Digital dari Shopee Barokah pada Januari 2023. Pelatihan tersebut membahas teknik jualan online secara detail.

“Sekarang pesanan berdatangan dari daerah Sulawesi, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur. Ayah saya masih tidak percaya kalau sarangnya dijual di luar Jawa. Alhamdulillah hasil penjualan di Shopee mulai meraup banyak pemasukan untuk saya. orang tua dan bahkan untuk tambahan biaya kuliah saya,” ujarnya.

Ayah Mohtar Mustofa membangun sarang untuk penanak nasi buatan tangan. Foto: dok. Shopee

Tak hanya Mohtar, Dinda Niswatul Umah, santri dari Pesantren Thoriqoh Mu’Tabaroh, Semarang, Jawa Tengah juga memanfaatkan teknologi digital untuk berjualan jajanan atau jajanan secara online.

Dinda menjelaskan, setelah lulus kuliah membuka usaha untuk mandiri secara ekonomi di pesantren.

“Saya melihat banyak sekali rekan-rekan mahasiswa yang suka mencari jajanan atau jajanan. Dari situ saya terpikir untuk menjadikan ini kesempatan saya untuk berjualan sambil mencari pekerjaan. Jadi sekalian saja saya mencoba berjualan online untuk memperluas jangkauan pembeli,” kata Dinda.

Dinda menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemahamannya tentang cara berjualan online. Salah satunya melalui pelatihan Shopee.

“Saya mendapat informasi Shopee ada pelatihan penjualan online, saya langsung daftar. Saya dapat informasi bagaimana cara meningkatkan traffic kunjungan toko. Masyaallah penjualan saya meningkat pesat. Saat ini ada sales days -day dan alhamdulillah saya juara 1 dalam Persaingan Bisnis Digital Shopee Barokah,” jelasnya.

Dinda Niswatul Umah, Santri sal Semarang yang mendapatkan hadiah Paket Umrah dan Modal Usaha, berkat usaha aneka snack di Shopee Barokah Foto: dok. Shopee

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Pesantren

Mohtar dan Dinda adalah dua santri yang menjuarai Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur ‘Dari Pesantren Menjadi Pesantren’ yang diadakan Shopee Barokah. Program ini bertujuan untuk membantu terciptanya ekosistem ekonomi mandiri digital di lingkungan pesantren melalui pelatihan bisnis digital, kompetisi berhadiah modal usaha dan umrah, di channel khusus Produk Santri di platform Shopee Baroque.

Diselenggarakan di beberapa tempat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat; Malang, Jawa Timur; Jepara dan Solo, Jawa Tengah; Lomba ini melatih 1.000 siswa dan mendapat antusiasme dari para peserta.

Secara total, sebanyak 20 toko milik santri mendapatkan apresiasi berupa modal usaha dan umrah bagi juara 1 di masing-masing daerah. Juara 1 akan mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp 15 juta dan umrah untuk salah satu pengelola toko, juara 2 akan mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp 15 juta dan juara 3 akan mendapatkan modal usaha sebesar Rp 10 juta.

Shopee Barokah juga menyiapkan hadiah modal usaha masing-masing senilai Rp 5 juta untuk dua finalis yang masuk lima besar pemenang kompetisi.

Simak Video “Nilai Transaksi E-Commerce Meningkat 22 Persen Hingga Tahun 2022”
[Gambas:Video 20detik]

(pf/umur)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Indonesia Tak Pernah Mimpi Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Previous post Alhamdulillah, FIFA Cuma Beri Indonesia ‘Kartu Kuning’
Mencari Harta Tersisa dari Pasar yang Terbakar di Bangladesh Next post Mencari Harta Tersisa dari Pasar yang Terbakar di Bangladesh