epicwin138
epicwin138
epicwin138
Para pemain muda Persija berbicara soal Piala Dunia U-20

Menebak Partisipasi Indonesia di Piala Dunia U-20 Usai Pembatalan Tuan Rumah

Read Time:2 Minute, 11 Second


Jakarta

Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga memengaruhi keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut. Lalu, apakah Indonesia masih bisa berlaga di Piala Dunia U-20?

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA mengumumkannya melalui situs resminya, Rabu (29/3/2023). Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

“Setelah pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, berdasarkan situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan. sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Sanksi potensial terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” demikian pernyataan di situs FIFA.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Indonesia seharusnya menggelar Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei – 11 Juni 2023 di enam kota. Timnas U-20 Indonesia juga berlaga di ajang tersebut.

Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah juga membatalkan status keikutsertaan Garuda Muda di Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya, Indonesia lolos dengan status tuan rumah.

Timnas U-20 Indonesia sebenarnya sudah mengikuti Piala Asia U-20 2023 yang merupakan ajang kualifikasi Piala Dunia U-20. Namun, kemajuan mereka terhenti di fase Grup.

Hanya tim yang lolos ke semifinal yang berhak mewakili Asia. Empat tim yang mewakili Asia adalah Uzbekistan, Irak, Jepang, dan Korea Selatan.

Impian Timnas U-20 Indonesia untuk bermain di Piala Dunia U-20 hampir dipastikan akan musnah menyusul pencabutan status tuan rumah. Tak ayal, beberapa pemain Timnas U-20 Indonesia mengungkapkan kekecewaannya di media sosial seperti Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, Arkhan Fikri.

Nasib para pengacara terdahulu yang juga dicabut statusnya dalam ajang ini bisa dijadikan tolak ukur. Ini bukan kali pertama FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 suatu negara.

Sebelumnya ada Nigeria yang digantikan Portugal pada 1991 karena pencurian usia. Yugoslavia dipindahkan ke status tuan rumah ke Australia karena perang saudara pada tahun 1993.

Kemudian Nigeria kembali membatalkan tuan rumah pada tahun 1995 karena wabah meningitis dan digantikan oleh Qatar. Pada tahun 2003, status tuan rumah Irak diberikan kepada Uni Emirat Arab karena perang.

Terakhir, semua negara yang batal menjadi negara tuan rumah tidak bersaing di negara tuan rumah yang baru.

Indonesia sebenarnya masih memiliki peluang untuk bermain di babak final Piala Dunia U-20 2023. Andai saja tuan rumah baru yang akan ditunjuk sudah mendapatkan tiket lolos melalui kualifikasi.

Namun, melihat calon tuan rumah baru Argentina dan Qatar tidak memenuhi syarat. Hampir dipastikan kans Indonesia bermain di Piala Dunia U-20 2023 juga akan tertutup.

(pur/nds)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Erina Gudono Soal Kaesang Dicalonkan Wali Kota Depok: Dirindukan Previous post Erina Gudono Soal Kaesang Dicalonkan Wali Kota Depok: Dirindukan
Hero Marksman Sering Dipetik dan Di-Ban di Regular Season MPL ID S11 Next post Hero Marksman Sering Dipetik dan Di-Ban di Regular Season MPL ID S11