
Panas, Rapat Mahfud & DPR Berakhir Tengah Malam!
Jakarta, CNBC Indonesia – Pertemuan Komisi III DPR RI dengan Badan Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite Pencucian Uang) akhirnya berakhir pada tengah malam, Rabu (29/3/2023). Serangkaian fakta terungkap dan perdebatan sengit pun tak terhindarkan.
“Teman-teman, karena tinggal lima menit lagi (jelang pukul 23.00 WIB) dan kita tahu akhir dari apa yang disampaikan, apakah boleh kita akhiri rapat ini dan nanti kita atur pertemuan dengan Menkeu, Menko Menteri dan PPATK,” kata pemimpin rapat Ahmad Sahroni.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Usulan ini langsung dijawab dengan persetujuan oleh seluruh anggota dan Panitia TPPU yang diwakili oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md selaku Ketua Panitia TPPU, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana selaku Sekretaris Panitia TPPU.
Diketahui, pertemuan dimulai pukul 15.00 WIB. Baru saja dimulai, suasana rapat langsung memanas akibat absennya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa anggota mempertanyakan dan meminta agar rapat ditunda. Namun setelah dijelaskan Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir terkait keberadaan Sri Mulyani, rapat kembali dilanjutkan.
Foto: Data Menko Polhukam Mahfud MD Komisi III Pemanggilan Saat Klarifikasi Transaksi Rp 349 Triliun. (Tangkapan Layar Youtube Parlemen TVR)
Mahfud kemudian memberikan pemaparannya, namun diawali dengan menyasar beberapa anggota, antara lain Arteria Dahlan, Asrul Sani dan Benny Kabur Harman.
“Jadi jangan diancam-ancam begitu ya mas, kami sama seperti bapak. Oleh karena itu, saya ingin tegaskan tolong jangan dipotong,” kata Mahfud.
Banyak hal lain yang kemudian menuai protes dari anggota, hingga akhirnya Sahroni menengahi. Mahfud kemudian masuk ke substansi materi yang ditunggu-tunggu DPR dan publik. Salah satu yang mengejutkan saya adalah ketika Mahfud mengatakan bahwa Sri Mulyani salah memahami laporan PPATK.
“Bahwa ada kesalahpahaman penjelasan Bu Sri Mulyani dan Bu Sri Mulyani karena sebenarnya aksesnya tertutup dari bawah. Jadi yang dia jelaskan tadi adalah data yang diterima pada tanggal 14 saat bertemu dengan Pak Ivan (Kepala PPATK) ,” jelas Mahfud.
Mahfud pun memberikan data detail dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun. Dari situ terlihat perbedaan data dengan yang disampaikan Sri Mulyani sebelumnya ke Komisi XI DPR RI.
Pukul 17.00 WIB pertemuan dihentikan sementara, untuk memberi kesempatan peserta berbuka puasa dan beribadah. Rapat dilanjutkan pukul 19.00 WIB dengan pertanyaan dari anggota Komisi III.
Anggota banyak bertanya dan sering muncul interupsi, terutama ketika Mahfud memberikan penjelasan. Hingga akhirnya rapat berakhir pada pukul 23.00 WIB.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Mahfud Kembali Munculkan Transaksi Rp 300 T, Ini Tanggapan Kemenkeu!
(mij/mij)