Populasi Dunia Diperkirakan Turun Hingga 6 Miliar Akibat Resesi Jenis Kelamin

Jakarta –

Sebaliknya itu akan memiliki ledakan populasi manusia di Bumi, jumlah manusia sebenarnya akan berkurang. Penarikan seks salah satu alasan penurunan dramatis dalam populasi manusia.

Planet Bumi, yang diperkirakan dihuni oleh 11 miliar orang, dikatakan tidak dapat dijangkau di masa depan, yang telah mengalami penurunan statistik menjadi 6 miliar berdasarkan model terbaru yang dibuat oleh para ilmuwan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh organisasi nirlaba The Club of Rome menunjukkan bahwa populasi manusia akan meningkat pada tahun 2050. Saat itu, jumlah manusia akan mencapai 8,5 miliar orang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun setelah itu akan berkurang menjadi 6 miliar orang pada tahun 2100, seperti dikutip dari Mashable, Rabu (5/4/2023).

Menurut penelitian oleh sekelompok ilmuwan lingkungan dan ekonom di Earth4All, penyebab penurunan populasi manusia dimulai dengan masalah peningkatan kesetaraan atau akses pendidikan yang lebih baik bagi para wanita dan pembangunan ekonomi secara umum.

Dengan lebih banyak perempuan mendapatkan pendidikan yang layak, secara teoritis tingkat kelahiran secara keseluruhan akan menurun. Hal ini karena perempuan akan terdorong untuk mengejar karir terkait masalah biaya jika melahirkan lebih banyak anak.

Skenario ini adalah yang kedua dari dua kemungkinan hasil berdasarkan model yang digunakan oleh Earth4All, yang mempertimbangkan beberapa variabel ekonomi dan lingkungan untuk memberikan estimasi pertumbuhan populasi manusia, termasuk hal-hal seperti kelimpahan energi, produksi pangan, pendapatan, kesetaraan gender, dan global pemanasan tentunya..

Penelitian ini juga dilihat sebagai ‘lebih positif’, melihat pemerintah berbuat lebih banyak untuk menyamakan kedudukan bagi semua gender dalam hal pendidikan dan kesempatan, sekaligus menjadi lebih hijau secara keseluruhan.

Hasil ‘kurang positif’ lainnya mengikuti tren yang mendekati status quo, di mana pemerintah dunia dianggap tidak aktif dalam isu-isu utama dan menciptakan komunitas yang rentan terhadap kehancuran, baik secara ekologi maupun ekonomi. Di sini, populasi dunia diproyeksikan meningkat menjadi sekitar 9 miliar pada tahun 2050, sebelum turun menjadi 7,3 miliar pada tahun 2100.

Secara umum, masih banyak perdebatan tentang bagaimana pertumbuhan manusia akan terjadi. Namun, menurut hasil baru Earth4All, perkiraan penurunan populasi manusia bisa menjadi hal yang baik, atau buruk tergantung dari sudut pandang.

Tonton Video “Situasi Sekolah Jepang Terpaksa Tutup Karena Resesi Jenis Kelamin”
[Gambas:Video 20detik]

(Agustus/Februari)