
Rupanya, ini bukan pertama kalinya pabrik pakaian Puma ini di-PHK
Jakarta, CNBC Indonesia – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terjadi di industri tekstil. Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sejak 2022 hingga November, tercatat ada 87.000 pekerja di sektor tekstil nasional, dari hulu hingga hilir, yang di-PHK.
Terbaru, pabrik pemasok pakaian merek global, Puma, PT Tuntex Garment menutup pabriknya yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Akibatnya, sekitar 2 pekan sebelum Lebaran 2023, 1.163 karyawan harus menganggur.
Ironisnya, ternyata penutupan pabrik di Cikupa oleh Tuntex Garment ini bukan satu-satunya dan bukan yang pertama. Pabrik Tuntex Garment di kawasan Kota Tangerang juga mengalami hal serupa, yakni tutup beberapa waktu lalu.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Setahu saya pabrik di Kota Tangerang (Jl M Toga, Bugel) sudah tutup. Sudah tidak ada produksi lagi, jadi Tuntex grup,” kata Kepala Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang Desyanti kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/4/2023).
Akibat penutupan pabrik secara berturut-turut, dampak terhadap pekerja yang di-PHK juga meningkat. Rupanya, PHK ribuan karyawan kali ini bukanlah kasus pertama. Beberapa tahun lalu, juga terjadi PHK dalam jumlah yang sangat besar.
“Mereka telah kehilangan 3 tahun dan berusaha keras agar tidak ada penutupan. Tiga tahun lalu mereka efisien selama Covid-19 sebanyak 500 karyawan. Sekarang tidak bisa dihindari lagi. Efisiensi dulu berupa PHK , efisiensi itu pengurangan, bukan merumahkan,” kata Desyanti.
Meski sudah tiga tahun diterpa badai, kondisi perusahaan belum membaik karena permintaan masih jauh dari normal. Selain itu, kondisi geopolitik juga mempengaruhi permintaan tekstil di pasar Eropa dan Amerika.
“Pasar PT Tuntex ada di Eropa dan Amerika, dengan lesunya Eropa, AS hingga saat ini, inflasi yang tinggi, berdampak pada perusahaan yang menjadikan pasarnya Eropa dan AS, serta dipengaruhi oleh perang Rusia-Ukraina. Sementara itu penjualan mereka hanya 10% ke Asia, kebanyakan Eropa dan Amerika Serikat,” pungkas Desyanti.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
PHK ‘Tsunami’ Mengerikan, Ini Penampakan Pabrik Dijual di Pinggiran DKI
(dce)