epicwin138
epicwin138
epicwin138
Siap-siap, Harga BBM Besok Berubah?  Ini kata Pertamina

Siap-siap, Harga BBM Besok Berubah? Ini kata Pertamina

Read Time:3 Minute, 23 Second

Jakarta, CNBC Indonesia – Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya yang nonsubsidi biasanya dilakukan setiap tanggal 1 setiap bulannya.

Lantas, apakah berarti mulai besok, Sabtu, 1 April 2023, harga BBM nonsubsidi akan berubah?

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso akhirnya buka suara terkait hal tersebut. Fadjar mengaku belum bisa memastikan apakah harga BBM periode April akan disesuaikan, apakah akan ada penurunan atau tidak.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Belum, belum tahu (penyesuaian harga),” kata Fadjar di Jakarta dikutip Jumat (31/3/2023).

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertamina masih mengkaji pergerakan harga minyak mentah dunia saat ini.

Karena itu, dia belum bisa membeberkan apakah harga BBM pada April akan mengalami penurunan.

“Masih kami kaji,” kata Irto kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Menurut Irto, selain harga minyak mentah, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi harga BBM di dalam negeri. Diantaranya adalah Mean of Platts Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Kalau semua faktor itu turun, tentu harga jualnya juga akan disesuaikan,” kata Irto.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan ada kemungkinan harga BBM turun per Sabtu, 1 April 2023.

Bukan tanpa alasan, perkiraan tersebut dipicu tren penurunan harga minyak mentah dan juga penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Harus ada penurunan (harga BBM nonsubsidi), karena harga minyak terus turun, dan rupiah juga relatif menguat. Jadi potensi penurunannya cukup besar,” kata Komaidi kepada CNBC Indonesia, Rabu ( 29/3/2023) .

Seperti diketahui, harga minyak mentah pada Maret 2023 relatif lebih rendah dibandingkan Februari atau Januari 2023 yang berada di kisaran US$ 80 per barel.

Harga minyak Brent pada Maret 2023 tercatat US$ 71,02 per barel. Sedangkan jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran US$64,81 per barel pada 20 Maret 2023. Harga minyak ini bahkan sempat menyentuh rekor terendah dalam 15 bulan terakhir.

Meski kini harga minyak menunjukkan kenaikan, namun masih berada di kisaran US$ 70 per barel.

Pada perdagangan Jumat (31/03/2023), merujuk data Refinitiv pada pukul 12:25 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot 0,11% menjadi US$74,3 per barel. Sedangkan minyak Brent melemah 0,24% menjadi US$79,08 per barel.

Selain harga minyak mentah, faktor kedua yang menentukan harga BBM di dalam negeri adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs atau nilai tukar saat ini menunjukkan tren penguatan.

Pada pertengahan perdagangan Jumat (31/3/2023), rupiah mampu mempertahankan apresiasi tajam. Tidak hanya itu, rupiah juga menjadi mata uang terbaik di Asia saat ini, bahkan tahun ini.

Menurut data Refinitiv, rupiah menguat 0,56% menjadi Rp. 14.960 per US$ pada pukul 11:12 WIB. Penguatannya jauh lebih besar dibandingkan mata uang utama Asia lainnya.

Dengan begitu, Komaidi menilai harga BBM, khususnya BBM nonsubsidi pada April seharusnya turun.

“Kalau dilihat polanya saja, dari harga minyak dunia saja sudah terlihat pasti (BBM nonsubsidi) akan turun. Karena harga minyak dunia turun, maka MOPS juga harus turun, apalagi dengan penguatan. rupiah,” imbuhnya.

Sementara terkait harga BBM bersubsidi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan penurunan harga minyak mentah dunia tidak serta merta menurunkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite. (RON 90) dan Solar bersubsidi dalam negeri.

Saat ini, kata dia, harga minyak mentah dalam kondisi menurun, namun masih di level US$ 70 per barel.

“Sementara kalau (turun) ke US$ 70, kita masih belum hitung (harga BBM belum turun). Jadi mulai US$ 65, harga minyak US$ 65 per barel, kita akan lakukan penyesuaian, Kan? Sekarang US$ 73, itu masih formula? Yang kami sampaikan di balik batasan harga JBKP itu masih,” jelas Tutuka, dikutip Rabu (22/3/2023).

Tutuka menjelaskan, dirinya belum bisa menyampaikan apakah harga BBM Pertalite atau subsidi di dalam negeri bisa turun. Namun, pihaknya masih menghitung dan mengantisipasi penurunan harga minyak mentah dunia.

“Tapi kalau kita menduga harga minyak sekitar US$ 65 per barel, kita harus menyesuaikannya,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Minyak US$70/barel, harga BBM harus lebih rendah, Pak Jokowi

(wia)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
MV 'Flower' Jisoo Blackpink Raih 6 Juta Views Dalam Satu Jam di Youtube! Previous post MV ‘Flower’ Jisoo Blackpink Raih 6 Juta Views Dalam Satu Jam di Youtube!
Chord Dinda Jangan Marah, Lagu Viral TikTok Masdo Next post Chord Dinda Jangan Marah, Lagu Viral TikTok Masdo