
Stasiun Kereta Api ‘Raksasa’ di DKI Bakal Selesai, Ini Updatenya
Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan Stasiun Halim, Jakarta Timur sudah mencapai 90%. Stasiun raksasa yang menjadi titik temu antara moda transportasi LRT, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Trans Jakarta dan lainnya itu akan selesai dibangun pada pertengahan tahun ini.
“Alhamdulillah progres konstruksi sudah mendekati 90% dan kita harus memastikan aspek safety terpenuhi dan dapat memberikan pelayanan yang baik, sehingga masyarakat dapat mengakses keluar masuk stasiun dengan mudah,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi, dari keterangan resmi, Jumat (24/3/2023).
Budi mengatakan, keberadaan Stasiun Halim sangat strategis karena menjadi titik pertemuan sejumlah angkutan umum massal yakni, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, JR Connexion (rute Blok M-Jababeka), Transjakarta (PGC – Tj. Rute Priok K10, dan 7P untuk BKN – Pondok Bambu, dan rute APTB B21 untuk BNN – Terminal Bekasi), angkot (M19 untuk Cililitan-Kranji dan Jak 84 untuk Kampung Melayu-Kapin Raya via Kalimalang), taksi, dan moda lainnya .
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Stasiun Halim akan selesai pada pertengahan tahun ini sejalan dengan proyek LRT Jabodebek, diharapkan semakin meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi umum massal.
“Diharapkan saudara-saudara kita dari Bekasi, Bogor, Bandung dan sekitarnya tidak lagi membawa mobil pribadi sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta,” ujar Menhub.
Ia mengapresiasi peran pemerintah daerah yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang gencar mendukung integrasi transportasi massal di Stasiun Halim.
Plt Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung integrasi transportasi massal di Stasiun Halim. Ia mengungkapkan telah melakukan sosialisasi melalui Wali Kota Jakarta Timur terkait pembebasan lahan.
“Dengan selesainya pembangunan stasiun ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dan dapat mengurangi kemacetan di kota Jakarta,” ujar Heru.
LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya, yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di jalan tol Jakarta – Cikampek (Japek) dan Jagorawi. LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 penumpang dengan headway antar kereta 3 menit sampai 6 menit.
Kereta api ringan ini memiliki total panjang rel 44,4 km yang akan melewati 18 stasiun, yaitu: Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Eksploitasi Tarif Kereta Cepat Telah Selesai
(hoi/hoi)