
Ungkapan tentang anak yatim piatu dan niat untuk fokus mengurus anak sebelum meninggal.
Jakarta –
Sosok Ustaz Jefri Al Buchori masih dikenang masyarakat. Selain dikenal sebagai pendakwah, ia juga ayah dari 4 orang anak.
Uje begitu populer karena perilaku dan gaya dakwahnya yang dianggap berbeda. Ia juga kerap tampil di televisi dan mengisi berbagai acara, terutama di bulan Ramadan seperti sekarang.
Namun, kesibukan tersebut ternyata sangat menyita waktu dan mengorbankan waktu untuk anak-anaknya. Ia pun sempat mengungkapkan keinginannya untuk lebih fokus menghabiskan waktu bersama anak-anaknya di hari kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya itu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Malam dia meninggal, saya masih ingat, siang itu kami berdua salah kamar. Seminggu sebelum hari itu dia tidak mau mengabar, dia bilang ingin menjadi ayah yang baik, dia ingin menjaga. Jadi semua pekerjaan dakwah dia serahkan ke teman-temannya,” kenang Umi Pipik dalam tayangan FYP di Trans 7, Jumat (7/4/2023).
“Dia kemudian berkata, ‘Kamu harus siap berdakwah karena sebentar lagi orang akan melihatmu, mereka tidak akan melihatku’. Dia bahkan berkata, ‘nanti kamu harus peduli dengan anak yatim karena anak-anakmu akan menjadi bagian dari mereka’ ,” lanjut Umi Pipik.
Saat itu dia mengaku tidak begitu paham dengan perkataan suaminya. Hanya setelah kejadian di hari yang sama dia menyadari arti dari kata-kata itu.
“Saya tidak menyadari malam itu, Tuhan akan mengambilnya (dia membuatnya selamanya),” lanjut Umi Pipik.
Kata-kata itu selalu terngiang di kepala Umi Pipik dimana mendiang suaminya menyuruhnya untuk selalu berdakwah seperti dulu.
Ibu empat anak ini tidak pernah membayangkan dirinya sebagai seorang pengkhotbah.
Namun, setelah memikirkan kembali ucapan Uje di hari kematiannya, Umi Pipik kemudian memutuskan untuk berdakwah. Hingga kini ia terus berdakwah di berbagai daerah di Indonesia.
“Saya baru pertama kali diundang, tidak bisa dideskripsikan. Saya berpikir, ‘Ya Allah, saya bukan ustazah’. Saya memang sekolah tapi bukan untuk dakwah, saya rasa saya tidak mau mendidik anak. Ini adalah jalan,” pungkas Umi Pipik.
(keledai/aay)